Lhokseumawe - Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60 dengan tema "Gerak Bersama Sehat Bersama", penting bagi kita untuk memahami urgensi penurunan angka stunting, terutama pada balita yang merupakan calon generasi emas Indonesia.
Dalam merayakan Hari Kesehatan Nasional yang ke-60, kita tidak hanya bersuka cita dalam semangat gerakan bersama untuk kesehatan, tetapi juga harus merenungkan tantangan yang dihadapi terkait stunting, terutama di Lhokseumawe. Pasangan calon walikota dan wakil walikota Lhokseumawe H. Fathani dan H. Zarkasyi berkomitmen untuk menurunkan angka stunting jika ada kepercayaan memimpin Lhokseumawe pada Pemilukada 2024.
Stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada perkembangan intelektual dan masa depan anak-anak. Menjadi kewajiban bersama untuk memperhatikan kondisi stunting, karena hal ini berkaitan langsung dengan pembangunan sumber daya manusia Indonesia ke depan.
Kita sebagai masyarakat harus turut serta dalam gerakan untuk menanggulangi stunting. Mendukung program-program pemerintah, meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang, dan memberikan edukasi kepada orang tua adalah langkah awal yang dapat kita lakukan.
Sebagai negara yang kaya akan potensi, Indonesia harus mampu memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak sebagai penerus bangsa. Hari Kesehatan Nasional bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga momentum untuk merenungkan peran kita dalam menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas. Saya yakin, dengan kesadaran dan aksi bersama, kita dapat mengatasi masalah stunting dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.
0 Komentar untuk "Mengapa Kita Perlu Peduli akan Stunting: Refleksi Hari Kesehatan Nasional ke-60"