Lhokseumawe - Di kota Lhokseumawe, pasar jajanan mingguan telah menjadi acara yang dinanti oleh para pengunjung. Setiap Minggu, ratusan stand berdiri menjajakan makanan dan minuman. Pengunjung bisa menemukan berbagai macam menu mulai dari jajanan khas Aceh seperti mie Aceh, nasi gurih, hingga jajanan nasional seperti martabak, berbagai jenis risol, dan lain sebagainya.
Namun, meskipun acara ini sudah menjadi tradisi, program ini perlu dijaga dan dikembangkan secara terus-menerus agar bisa terus berjalan dengan baik. Pemerintah Kota Lhokseumawe bisa melakukan beberapa upaya, antara lain:
Meningkatkan Pengawasan Pemerintah kota Lhokseumawe perlu meningkatkan pengawasan terhadap stand-stand yang berjualan di pasar jajanan mingguan. Hal ini untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Menggelar Lomba Kuliner Salah satu cara untuk memikat pengunjung agar mau datang dan menjajal kuliner yang dijual adalah dengan menggelar lomba kuliner, seperti lomba mie Aceh terbaik, lomba nasi gurih terlezat, atau lomba jajanan nasional yang paling menggiurkan. Lomba semacam ini bisa menarik perhatian pengunjung dan juga menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh para pedagang.
Membangun Branding Pemerintah kota Lhokseumawe bisa membangun branding atau citra pasar jajanan mingguan yang lebih kuat. Sehingga, program ini bisa terkenal hingga ke luar kota dan menarik wisatawan untuk datang dan menikmati kuliner lokal.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, pasar jajanan kuliner Mingguan Lhokseumawe bisa terus Survive dan menjadi destinasi wisata kuliner yang menarik.
H. Fathani dan H. Zarkasyi pasangan bacalon Walikota dan wakil walikota Lhokseumawe termasuk tokoh yang peduli dengan kuliner, buktinya H. Fathani sebagai owner Station coffee Jalan Merdeka Lhokseumawe, Station coffe salah satu cafe terbaik di Lhokseumawe, dan H. Zarkasyi pemilik Grya kupi Blangpulo Batuphat. (AD)
0 Komentar untuk "Berburu Kuliner Khas di Pasar Mingguan Lhokseumawe"